Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar – Bila Anda berkecimpung dalam usaha jasa konstruksi, Indonesia merupakan pilihan yang tepat  untuk mengembangkan bisnis Anda. Pemerintah mengalokasikan anggaran $22,9 miliar pada 2016, terbesar yang pernah diberikan. Pengembangan infrastruktur akan tetap menjadi prioritas hingga tahun 2020. Berdasarkan Daftar Negatif Investasi (DNI), perusahaan asing bisa mempunyai perusahaan konstruksi secara bersyarat. Perusahaan dapat dalam bentuk perusahaan konsultasi, kontraktor, atau keduanya (layanan konstruksi terpadu).  

Perusahaan yang menyediakan jasa pelaksanaan konstruksi hanya dapat mempunyai 67 dan 70 persen saham (tergantung jika Anda berasal dari negara ASEAN atau tidak). Nilai proyek tak boleh kurang dari IDR 50 miliar (~ $3,71 juta). Jika Anda ingin membuka layanan konsultasi konstruksi, nilai proyek Anda harus lebih dari IDR 10 miliar (~ $743.605). idn slot online

Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya akan dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal tersebut terkait dengan metode menentukan besarnya biaya yang diperlukan, rancang-bangun, dan efek lain yang akan terjadi seperti peralatan penunjang K3 saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah jadwal perencanaan yang baik akan menentukan kesuksesan sebuah pembangunan terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan,ketersediaan peralatan perlindungan diri, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidak-nyamanan publik terkait dengan adanya penundaan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen dan tender, dan lain sebagainya. www.mrchensjackson.com

Hanya perusahaan lokal kecil dan sedang (SMEs) yang dapat mendirikan konstruksi bisnis dengan nilai proyek kurang dari angka diatas.

PENDIRIAN PERUSAHAAN

Berikut ini adalah langkah-langkah pendirian bisnis konstruksi di Indonesia:

1. Pilih jenis usaha jasa konstruksi yang ingin Anda dirikan

Seperti yang sudah disebutkan diatas, perusahaan dapat berupa jasa konsultasi, pekerjaan konstruksi, dan/atau layanan terpadu. Dan juga, Anda harus mengetahui jenis badan usaha apa yang ingin Anda dirikan: kantor perwakilan usaha konstruksi atau perusahaan konstruksi PMA.

2. Klasifikasi Usaha Konstruksi Anda

Bila Anda seorang kontraktor, klasifikasi yang dimaksud berupa konstruksi sipil, konstruksi bangunan, instalasi listrik, atau konstruksi khusus. Anda juga harus memilih sub-klasifikasi bisnis Anda.

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar

3. Cari Partner lokal Bisnis Anda

Karena adanya peraturan dalam kepemilikan, Anda perlu mendirikan perusahaan dengan warga lokal. Struktur ini dikenal sebagai PT-PMA, atau perusahaan joint venture.

Untuk mendirikan perusahaan, Anda setidaknya membutuhkan dua pemegang saham (salah satunya warga asing). Jika orang tersebut tinggal di Indonesia, maka Anda juga memerlukan KITAS dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Perusahaan memiliki jumlah minimum investasi yang dimana 25% dari total investasi dibayarkan sebagai modal awal. Proses pendirian perusahaan membutuhkan waktu 2 bulan melalui BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Beberapa persyaratan pendirian perusahaan:

– Izin bisnis dan prinsipal dari BKPM

– Surat domisisli

– Akta pendirian yang telah diaktakan oleh notaris

– TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

– NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

4. Mendapat KTA (Kartu Tanda Anggota Asosiasi Konstruksi)

Berdasarkan kategori layanan konstruksi bisnis Anda, memiliki KTA merupakan hal yang wajib. Berikut merupakan beberapa keanggotaan:

– Gapeksi yaitu Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia, jika kategori layanan Anda merupakan kontraktor

– Gapenri yaitu Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia, jika kategori layanan Anda merupakan layanan terpadu (EPC)

– Inkindo yaitu Ikatan Nasiona Konsultan Indonesa, jika kategori layanan konstruksi Anda merupakan konsultasi konstruksi

5. Memiliki Sertifikasi yang dibutuhkan

Sebagai perusahaan konstruksi, Anda harus mempunyai SBU (Sertifikat Badan Usaha) atau sertifikat entitas bisnis yang berisi data klasifikasi dan sub-klasifikasi bisnis Anda. Anda bisa mendapatkan SBU dari LPJKN (Lembaha Pengembangan Jasa Konstruksi).

Jika Anda merupakan pekerja profesional, seperti arsitek atau insinyur, Anda juga memerlukan SKA (Sertifikat Keahlian), yang bisa Anda dapatkan sebelum mengurus SBU.

Secara kesimpulan, langkah lengkap untuk mendapatkan sertifikat adalah sebagai berikut:

– SKA (Sertifikat Keterangan Ahli)

– KTA (Kartu Tanda Anggota Asosiasi Konstruksi)

– SBU (Sertifikat Badan Usaha)

6. Mendaftar Lisensi Binsis

Bila Anda telah mempunyai SBU dan sertifikat lainnya, Anda kemudian bisa mendapatkan lisensi bisnis atau IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi).

PENDIRIAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI CEPAT DENGAN CEKINDO

Proses pendirian usaha jasa konstruksi akan memakan waktu selama 4 bulan di Indonesia. Akan tetapi, Cekindo dengan efisien bisa membantu Anda dan dengan harga yang efektif juga.

– Mengumpulkan, menilai, dan memproses seluruh dokumen Anda walaupun Anda masih berada di negara asal. Kami juga menyediakan layanan terjemahan, mengubah dokumen dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, dan sebaliknya.

– Kami dapat memberikan Anda surat domisili secara GRATIS. Dengan menggunakan layanan shared office dan juga co-working office kami di Jakarta dan Bali, Anda juga bisa mendapat keuntungan lainnya.

– Kami dapat membantu Anda membuka rekening bank yang dimana merupakan keharusan untuk memasukkan modal awal yang harus dibayarkan dan memudahkan proses transaksi asing.

– Menyediakan layanan outsourcing lengkap, mulai dari analisis dan juga riset pasar hingga pemilihan partner lokal, pendirin perusahaan, dan pengurusan lisensi bisnis.

– Mengurus visa yang sesuai dan izin kerja.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bernama Syarif Burhanuddin menyampaikan, peluang bisnis konstruksi di Indonesia terbuka lebar dengan masifnya pembangunan infrastruktur serta konstruksi lainnya.

Bisnis Konstruksi Indonesia Terbuka Lebar 1

Pemerintah dalam hal ini terus mendorong pelaku usaha jasa konstruksi swasta nasional untuk terlibat aktif dalam investasi dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.

Syarif menerangkan, pemanfaatan peluang bisnis konstruksi harus mengedepankan keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan sebagai bentuk tanggung jawab profesional dan sosial.

“Oleh sebab itu, industri konstruksi nasional akan meningkatkan kemampuannya, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” kata Syarif di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Sementara itu Ketua Umum KADIN Indonesia yang bernama Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, bahwa sektor swasta siap untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

Rosan berharap swasta lebih banyak mendapat kesempatan bekerja pada proyek-proyek dengan dana APBN sehingga dapat berkembang seperti BUMN, dan juga agar BUMN-BUMN tersebut tidak menjadi overload.

“BUMN-BUMN sudah harus berkonsentrasi kepada pekerjaan-pekerjaan dengan nilai sangat besar dan beresiko tinggi serta berkiprah di luar negeri, sementara yang swasta biarlah mengerjakan proyek-proyek standard,” tutur Rosan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPJK Nasional mengungkapkan, kesiapannya mendukung kegiatan konstruksi Indonesia di tahun ini dengan kegiatan peningkatan kompetensi tenaga ahli di bidang jasa konstruksi.

Kegiatan dukungan LPJK Nasional pada KI tahun 2018 ini adalah merupakan program 7000 sertifikasi tenaga terampil gratis dan harga khusus bagi sertifikasi tenaga ahli dalam rangka mendukung pemerintah mencapai tenaga kerja konstruksi bersertifikat di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan tugas LPJK Nasional yang adalah sebagaimana amanah dalam UUJK.

“Selain sertifikasi, LPJKN turut melaksanakan berbagai workshop bidang infrastruktur dan kegiatan lainnya dalam rangka pengembangan SDM sektor konstruksi,” katanya.

Konstruksi Indonesia tahun 2018 menghadirkan beragam produk dan jasa konstruksi, serta solusi dan inovasi terbaru, yang diikuti 12.000 peserta pameran yang terdiri dari perusahaan teknik sipil, kontraktor, konsultan, dan pemangku kepentingan di bidang konstruksi & infrastruktur.